Skip to main content

TEKNIK BLOCKING

Sumber Gambar : www.agoodyarnsarasota.com
Setelah proyek rajut-merajut selesai, sering sebal melihat hasilnya yang keriting dan belepotan?

Nah, ini dia jawabannya, Teknik Blocking.

Ada dua cara yang digunakan dalam Teknik Blocking ini :

1. Teknik Penguapan


Sumber Gambar : cottonandcloud.com
Lakukan PINNING* pada media datar (misal : stereofoam, kardus bekas, karpet anak-anak) pada hasil rajutan kita terlebih dahulu.

Kemudian lapisi kain diatasnya. Beri jarak antara 1-2 cm.

Biarkan uapnya melembabkan hasil rajutan. Setelah itu angin-anginkan.

Menggunakan teknik ini sangat tidak dianjurkan disetrika secara langsung, sebab hasil rajutan kita akan penyet (pengalaman pribadi, hehehe...). Khususnya untuk hiasan bunga.

2. Teknik Basah

Sumber Gambar : www.knitty.com
Rendam menggunakan air sebentar hasil rajutan, kemudian peras (jangan dipelintir ya.. agar hasil rajutan tidak rusak. Cukup seperlunya saja).

Atau bentangkan pada handuk yang kering, kemudian handuk dan rajutan digulung bersamaan.

Tekan-tekan handuknya agar air meresap. 

Letakkan hasil rajutan pada media datar sesuai pola.

Lakukan PINNING. Lalu angin-anginkan.

Bisa juga lakukan PINNING terlebih dahulu pada media datar, kemudian basahi dengan air lalu biarkan kering.

Teknik Blocking dilakukan pada tahap finishing, hal ini dimaksudkan agar hasil rajutan kita terlihat rapi, tidak berkerut, keriting atau 'njentar'. 

Yah..memang sedikit ribet sih. 
Tapi, hasil jerih payah kita nggak akan sia-sia koq. Sebab, kita sudah supay (susah payah) banget ngerjainnya masak hasilnya nggak maksimal. Jangan dooong..


* PINNING : mengunci pinggiran rajutan sesuai pola menggunakan jarum pentul atau jarum paku agar tidak bergeser/bergerak


Diolah dari berbagai sumber

Selamat Berkarya.
idesekepal

Comments

Populer Post

Cara membaca pola dan istilah dalam merajut

Bingung lihat macam-macam simbol dan istilah dalam membaca pola yang hendak dirajut?  Kita kenali dulu yuk... Sumber gambar : afilia.blogspot.com  Nah, sekarang baru deh belajar merajut. 1.Simpul Awal Pertama kita buat simpul dulu sebelum membuat tusuk rantai. Sumber gambar : tristan.blogspot.com   2.Chain ( Tusuk Rantai ) Setelah mendapat simpul awal, kait benang lalu tarik melalui lubang.  Lakukan hingga panjang rantai yang diinginkan. sumber gambar : rumahmodeamalia.blogspot.com 3. Single Crochet ( Tusuk Tunggal ) Buat tusuk rantai yang diinginkan.  Tambahkan satu tusuk rantai lagi.  Lalu masukkan jarum melalui lubang kedua dari jarum, kait benang melalui lubang tersebut.  Kemudian kait benang sekali lagi kemudian keluar melalui dua lubang benang yang berada di jarum hakpen.  Sumber gambar : howsanne.blogspot.com maaf, bersambung dulu ke bagian 2 ya... Selamat berkreasi.

Membuat tas dari jeans bekas

Punya banyak celana jeans yang tak terpakai? Dari pada numpuk dan bikin lemari penuh, yuk kita bikin sesuatu yang baru dari jeans bekas ini. Alat-alat dan bahan:   Celana jeans bekas (bisa pendek atau panjang) Kain katun motif atau polos sesuai selera Jarum jahit Jarum pentul Gunting Benang Cutter Cara membuat: Ukur mulai dari pinggang untuk menentukan panjang tas yang kamu inginkan, lalu gunting. Bongkar jahitan celana bagian tengah, lalu satukan bagian depan kiri dan kanan menggunakan jarum pentul. Lalu jahit. Jika tidak punya mesin jahit kamu bisa kok menjahit dengan jahitan tangan. Setelah membentuk badan tas, jiplak badan tas pada bagian belakang kain katun. Lebihkan sekitar 2 cm untuk menjahit ya.. Buat tali selempang dari kain katun. Jika celana jeansmu panjang, kamu bisa memanfaatkan sisa celana untuk selempang. Atau bisa juga kamu kombinasikan dengan kain katun. Nah ini saatnya jika kamu ingin menambahkan hiasan pada tasmu. tempel lalu jahi

Cara membaca pola dan istilah dalam Merajut ( bag.2 )

Ini merupakan postingan lanjutan dari Cara membaca pola dan istilah dalam merajut .  Yuk, belajar bareng lagi yaa.. 4. Setengah Tusuk Ganda (Half Double Crochet) Sebagai dasar buatlah tusuk rantai terlebih dahulu. Tambahkan tiga tusuk rantai lagi. Kait benang lalu masukkan melalui lubang keempat dari hakpen, tarik benang keluar melalui lubang tersebut. Kemudian kaitkan benang lagi. Tarik benang melalui tiga lubang yang terkait pada hakpen. 5. Tusuk Ganda ( Double Crochet ) Buatlah tusuk rantai sebagai dasar. Tambahkan tiga tusuk rantai lagi. Kait benang kemudian masuk melalui lubang keempat. Kait benang lagi lalu tarik melalui dua lubang. Kemudian kait benang sekali lagi dan tarik melalui dua lubang yang terakhir.  6. Tusuk Triple ( Triple Crochet ) Buat tusuk rantai sebagai dasar. Tambahkan tiga tusuk rantai. Kait benang dua kali ( Nah, inilah pembedanya dengan Tusuk Ganda ) kemudian masuk melalui lubang ke empat dari hakpen. Kait benang sekali lalu keluar melalu

Ini Dia Rahasia Menajamkan Kembali Gunting Kain yang Sudah Tumpul

Source: id.aliexpress.com Sebagai seorang penjahit atau crafter, kita mungkin pernah dibuat jengkel dengan gunting yang tiba-tiba tumpul saat akan digunakan. Gunting tiba-tiba tidak bisa digunakan dengan baik, padahal deadline sudah di depan mata... Rasanya seperti mau guling-guling sambil garukin kaki orang, hehehe... Jika punya uang lebih, kita bisa lari ke toko sebelah untuk membeli gunting yang baru. Atau, kita mungkin berpikir untuk mengasahnya dengan menggunakan pengasah pisau saja. Tapi apa yang terjadi? Setelah diasah, gunting bukannya menjadi tajam melainkan menjadi semakin tumpul. Kenapa? Karena prinsip kerja gunting berbeda dengan pisau. Pisau hanya membutuhkan mata pisau yang tajam untuk bisa digunakan. Karena itu dengan mengasahnya dan membuatnya menjadi semakin tipis, maka pisau akan semakin enak untuk digunakan. Namun tidak begitu dengan gunting. Gunting membutuhkan dua buah logam yang harus saling bers